Mengapa Perusahaan Mempertimbangkan Agile Working ?

Siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari perusahaan yang lebih responsif, efisien, dan efektif? Tujuan utama dari agile working adalah untuk meningkatkan kinerja bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan, dan banyak perusahaan ingin menerapkan cara kerja baru ini. Jadi apa pendorong utama di balik penerapan strategi kerja yang agile?

  1. Kebutuhan Pelanggan
    Menjamurnya internet telah menyebabkan ekonomi lebih global dan persaingan yang lebih ketat. Sekarang ada penekanan pada layanan dan pengetahuan yang dapat dilakukan perusahaan. Pelanggan ingin membangun hubungan di mana mereka dapat membeli produk yang sangat dipersonalisasi dan disesuaikan.
  2. Perubahan Demografi dan Tenaga Kerja
    Ini bukan hanya bagaimana dan di mana kita bekerja yang berkembang, tetapi sifat pekerjaan itu sendiri berubah. Pangsa total pekerjaan yang diambil oleh pekerjaan formal (‘white collar’) diproyeksikan naik menjadi 46% pada tahun 2020. Seorang eksekutif senior mengatakan bahwa 75% pekerjaan formal (‘white collar’) saat ini sedang memproses informasi. Hampir semua itu akan diotomatisasi dalam dekade berikutnya, sehingga orang-orang akan dibebaskan untuk melakukan hal-hal kreatif yang cerdas. Sembilan dari sepuluh kali yang berarti Anda perlu menciptakan lingkungan kerja yang jauh lebih kolaboratif.
  3. Meningkatnya tuntutan untuk keseimbangan kehidupan dengan pekerjaan
    Kebutuhan generasi penerus yang memasuki dunia kerja berbeda dengan yang telah biasa kita lakukan. Gen X khawatir tentang keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Mereka menginginkan pekerjaan yang menantang, tetapi mereka juga menginginkan fleksibilitas untuk melakukannya di waktu mereka sendiri.
  4. Biaya dan efisiensi
    Lingkungan kantor tradisional kurang digunakan secara maksimal. Penelitian telah menunjukkan bahwa 45% kantor tidak ditempati. Setelah menerapkan kerja agile, perusahaan seperti PwC telah mampu mencapai rasio meja 1,5 atau lebih. Ini sama dengan pengurangan luas pengguanan properti sekitar sepertiga. Pekerja di Jakarta juga menghabiskan rata-rata 7 jam seminggu bolak-balik ke tempat kerja. Itu setara dengan tambahan bekerja 47 hari dalam setahun.
  5. Teknologi
    Teknologi internet dan nirkabel berarti bahwa koneksi dapat dibuat dengan kolega dan pelanggan di mana pun Anda berada. Kemampuan untuk berbagi pengetahuan dan ide dengan cepat dan efektif adalah memberi orang lebih banyak kontrol atas pola kerja mereka.
  6. Keberlanjutan (Sustainable)
    Sementara perjalanan dengan mobil adalah salah satu emitor karbon yang besar, bangunan dan terutama kantor sejauh ini merupakan sumber terbesar yang menyumbang lebih dari 40% dari total emisi.

Jika Anda tertarik untuk menerapkan strategi kerja yang agile, diskusikan dengan salah satu ahli kami yang berpengalaman di sini.